Meninggal Dunia dalam Operasi Pembesaran Alat Vital, Ini Kematian Pertama
Edviral – Gara-gara ingin membesarkan alat vital, seorang pria sehat yang masih berusia 30 tahun di Swedia meninggal dunia.
Ia dikabarkan meninggal dunia saat berlangsung operasi pembesaran alat vitalnya.
Pria yang tidak disebutkan namanya ini, ingin meningkatkan ketebalan dan panjang alat kelaminnya dengan cara melakukan sebuah prosedur di mana diambil lemak dari perut dan dipindahkan ke alat vitalnya.
Sang ahli bedah plastik melakukan pemanjangan alat kelamin, pertama-tama dengan membuat sayatan untuk melonggarkan ligamen di dasar penis.
Berdasarkan laporan Journal of Forensic Sciences, para ahli hendak memulai operasi pembesaran dengan terlebih dahulu menyuntikkan dua ons lemak dari sel-sel lemak.
Tetapi, ternyata sebelum selesai melakukan injeksi, jantung pria itu mulai berdegup kencang.
(Baca juga: Di Era Jokowi, Mantan Presiden Habibie, Megawati, dan SBY Hadiri Peringatan HUT RI..)
Sesaat ia menderita serangan jantung karena kadar oksigennya turun, dan tekanan darahnya turun, dan kemudian mengalami serangan jantung.
Kemudian Dokter melakukan CPR dan mengirimnya ke ruang gawat darurat, namun kurang dari dua jam ia pun meninggal dunia.
Penulis laporan ini mengungkapkan bahwa pasien diketahui menderita asma ringan. Namun jika kematiannya tersebut tidak disebabkan asmanya, maka kemungkinan lainnya disebabkan emboli yang gemuk.
Rupanya kematian ini, diklaim sebagai yang pertama dalam melakukan operasi pembesaran alat vitalnya.
(Baca juga:Reporter TV One Resmi dilaporkan ke KPI Soal Pernyataan "Rekening Gemuk" Jokowi)
Selain itu, para ahli juga menyebutkan bahwa prosedur ini juga dapat menimbulkan banyak masalah yang lain.
Sangat disayangkan bukan? Entah apa yang ada benaknya sehingga berencana membesarkan alat penisnya? Yang pasti hanya sekedar memuaskan hawa nafsunya.
Mensyukuri hidup ini lebih baik, daripada mengejar ketidakpuasan dan berbagai keinginan dengan cara berbahaya.
(Sumber: beritadunia.net)
Pria yang tidak disebutkan namanya ini, ingin meningkatkan ketebalan dan panjang alat kelaminnya dengan cara melakukan sebuah prosedur di mana diambil lemak dari perut dan dipindahkan ke alat vitalnya.
Sang ahli bedah plastik melakukan pemanjangan alat kelamin, pertama-tama dengan membuat sayatan untuk melonggarkan ligamen di dasar penis.
Berdasarkan laporan Journal of Forensic Sciences, para ahli hendak memulai operasi pembesaran dengan terlebih dahulu menyuntikkan dua ons lemak dari sel-sel lemak.
Tetapi, ternyata sebelum selesai melakukan injeksi, jantung pria itu mulai berdegup kencang.
(Baca juga: Di Era Jokowi, Mantan Presiden Habibie, Megawati, dan SBY Hadiri Peringatan HUT RI..)
Sesaat ia menderita serangan jantung karena kadar oksigennya turun, dan tekanan darahnya turun, dan kemudian mengalami serangan jantung.
Kemudian Dokter melakukan CPR dan mengirimnya ke ruang gawat darurat, namun kurang dari dua jam ia pun meninggal dunia.
Penulis laporan ini mengungkapkan bahwa pasien diketahui menderita asma ringan. Namun jika kematiannya tersebut tidak disebabkan asmanya, maka kemungkinan lainnya disebabkan emboli yang gemuk.
Rupanya kematian ini, diklaim sebagai yang pertama dalam melakukan operasi pembesaran alat vitalnya.
(Baca juga:Reporter TV One Resmi dilaporkan ke KPI Soal Pernyataan "Rekening Gemuk" Jokowi)
Selain itu, para ahli juga menyebutkan bahwa prosedur ini juga dapat menimbulkan banyak masalah yang lain.
Sangat disayangkan bukan? Entah apa yang ada benaknya sehingga berencana membesarkan alat penisnya? Yang pasti hanya sekedar memuaskan hawa nafsunya.
Mensyukuri hidup ini lebih baik, daripada mengejar ketidakpuasan dan berbagai keinginan dengan cara berbahaya.
(Sumber: beritadunia.net)
No comments