Header Ads

Aneh, Pendeta Ajar Jemaat Minum Racun Tikus untuk Menangkal Maut





EdViral - Kematian merupakan hal yang misteri bagi semua orang. Meski tidak ada yang tahu kapan akan menemui ajalnya, yang pasti semua orang akan mengalaminya. Tidak ada yang bisa menangkalnya.

Tetapi, anehnya ada seseorang yang mengaku dapat menangkal kematian. Asalkan meminum cairan pemberiannya, seseorang tidak akan mati.

Seorang pendeta dari Soshaguve, Afrika Selatan, beberapa waktu yang lalu tengah menjadi perbincangan viral, karena pernyataannya yang mengundang keingintahuan sekaligus kemarahan dari berbagai pihak.

Dilansir Elitereaders, Kamis (16/2/2017), awalnya pendeta bernama Light Monyeki membuka sebuah layanan supernatural bagi para pengikutnya pada 4 Februari 2017.

Melalui layanan itu, ia menyatakan bahwa para umatnya itu tidak akan mati jika mengikuti perintahnya. Monyeki mengajak para pengikutnya, yang tidak lain adalah jemaat gerejanya untuk meminum racun tikus (Rattax).

Kepada jemaat Grace Living Hope Ministries, yakni gerejanya, Monyeki mengatakan bahwa dengan meminum racun tikus, hal itu sangat baik untuk kesehatan juga dapat menghindari maut.

Para pengikut yang tertarik dengan tawarannya itu diwajibkan meminum cairan yang dibuatnya. Minuman racikan yang disebut menangkal maut itu adalah air yang dicampurkan dengan Rattax (racun tikus) dan di isi dalam sebuah botol.

Monyeki mendesak para pengikutnya untuk minum air yang dibuatnya yang bercampur racun.

Para jemaatnya berbondong-bondong mendatanginya untuk mendapatkan minuman tersebut.

Dalam postingan di sosial media, Grace Living Hope Ministries, mengklaim bahwa banyak jemaat secara sukarela berlari ke depan, untuk meminum cairan air campur racun dari gengaman Light Monyeki.

“Monyeki menunjukkan kekuatan iman dengan mengajak jemaatnya meminum Rattax (racun tikus) yang mematikan untuk menunjukkan iman mereka,” klaim gereja itu seperti dikutip dari dailymail.co.uk, (20/02).

Monyeki berkata bahwa kematian atau maut tidak akan berkuasa di atasnya.

Sebab apa yang dilakukannya itu berdasarkan pada iman dari keyakinannya, yang diklaim Monyeki juga merupakan pengobatan yang baik bagi tubuh apabila meminum cairan itu.

Akibat meminumnya, dalam waktu lima hari, para jemaatnya mulai mengeluh sakit perut dan lebih dari 13 orang dilarikan ke rumah sakit karena kritis. Bahkan, 5 orang dinyatakan meninggal.

Meski telah berjatuhan korban, Monyeki diduga menolak bertanggung jawab. Dia tetap beranggapan bahwa minuman itu sebagai 'hal yang baik'.

ia jelas menolak disalahkan karena efek mengerikan dari cairan racikannya. "Terlalu banyak dari setiap hal yang baik bisa menjadi buruk," kata Monyek
Kepolisian setempat pun menyelidikinya, namun belum menangkap Monyeki.
(sumber: reformata.com)

Hal ini tentu mengingatkan khususnya ajaran Kristiani, agar lebih hati-hati dengan ajaran-ajaran palsu yang menyesatkan. Sekaligus memberikan dorongan kuat agar mempelajari Kitab Suci dengan benar.

Mungkin juga pendeta tersebut ingin tenar, makanya ia melakukan cara yang tidak baik tersebut. Atau ia kurang memiliki pemahaman akan Kitab Suci, yang pasti ini ajaran iman yang dangkal dalam Kekristenan dan ajaran menyesatkan.


Baca Juga




No comments

Powered by Blogger.