Kisah Sang Penemu Elektronik Mail yang Perlu Anda Ketahui

EdViral - Siapa yang tidak mengenal email ???

Email adalah Surat elektonik sebagai sarana menerima dan mengirim surat melalui jalur Internet.

Atau bisa juga diartikan surat dengan format digital (ditulis dengan menggunakan komputer atau gadget yang telah mendukung aplikasi email) dan dikirimkan melalui jaringan Internet.

Hampir semua orang menggunakan email untuk keperluan masing-masing.

Penggunaan email dewasa ini, tidak hanya digunakan sebagai media berkirim pesan secara online, juga digunakan untuk fungsi lain. Mulai dari mendaftar akun sosial media, berlangganan newsletter online, hingga keperluan promosi bisnis. 

Ada dua platforn penyedia layanan email gratis yang paling populer yang kita kenal, yakni Gmail (Google Mail) dan Yahoo Mail. Para penyedia layanan email pun seakan berlomba menjadi yang terbaik, dengan menyediakan berbagai fitur dan fungsi menarik dalam email.

Tapi tahukah anda siapa penemu email???

Kisah Sang Penemu Email

Sang penemu email adalah Raymond Samuel Tomlinson yang lahir pada 23 April 1941, di daerah yang bernama Amsterdam di wilayah New York.

Sebelum menemukan email Ray sudah menerima beberapa gelar yaitu Bachelor of Science di bidang teknik listrik pada tahun 1963 dan S.M di bidang Teknik Elektro pada tahun 1965.

Raymond Samuel Tomlinson menemukan email atau elektronik mail berbasis internet akhir tahun 1971 di ARPANET.

Tanggung jawab yang diemban dalam pekerjaannya di perusahaan tersebut adalah bertugas mengembangkan sistem operasi TENEX dan juga ARPANET Network Control Protocol. Proyek ini mengembangkan teknologi pengiriman file antar komputer.

Melalui penggabungan program SNDMSG dan CPYNET memungkinkan pesan dikirim ke pengguna dari komputer lain.

Berdasarkan laporan Internet Hallo of Fame, ia mengembangkan aplikasi ARPANET pertama kali untuk jaringan email dengan mengombinasikan progam SNDMSG dan CPYNET.

Itulah yang menjadi cikal bakal lahirnya konsep email atau surat elektronik.

Pencetus Penggunaan Simbol @

Suatu ketika Ray menemukan kendala untuk membedakan pesan-pesan yang akan dialamatkan ke banyak pengguna komputer pada sebuah kantor.

Kemudian dia terus mempelajari keyboard komputer dan akhirnya sampailah ia pada penggunaan simbol @ sebagai petunjuk alamat sang pengguna email.

Jaringan email orang ke orang mulai lahir dan user @host menjadi standar untuk alamat email seperti sekarang. Program email Ray ini membawa revolusi, dan pada hakikatnya mengubah cara orang berkomunikasi.

Dan tahukah Anda? Ray berpikir tak lebih dari 30 atau 40 detik untuk menggunakan simbol @ yang di baca "et" yang dalam bahasa Indonesia artinya "di". Simbol @, banyak digunakan dalam sosial media, utamanya #Twitter sebagai penanda nama profil penggunanya.

Tak disangka keputusannya yang ia ambil hanya dalam waktu 30 hingga 40 detik tersebut, kini telah menjadi sejarah dunia internet bahkan menjadi salah satu ikon internet yang paling dikenal sepanjang masa.

Penghargaan yang Diperoleh

Berkat penemuannya tersebut, Ray mendapat banyak penghargaan. Salah satunya George R Stibitz Computer Pioneer Award dari American Computer Museum.

Berikut detail penghargaan yang di terima Raymond Samuel Tomlinson

• Tahun 2000: Menerima George R. Stibitz Komputer Pioneer Award dari Museum Komputer Amerika (dengan Ilmu Komputer Departemen Montana State University).
• Tahun 2001: Menerima Penghargaan Webby dari International Academy of Digital Arts and Sciences untuk pencapaian seumur hidup. Juga pada tahun 2001 ia dilantik ke Rensselaer Alumni Hall of Fame.
• Tahun 2002: Discover Magazine diberikan kepadanya Penghargaan Inovasinya.
• Tahun 2004: Menerima Penghargaan Internet IEEE bersama dengan Dave Crocker.
• Tahun 2009: Bersama dengan Martin Cooper dianugerahi Prince of Asturias penghargaan untuk penelitian ilmiah dan teknis.
• Tahun 2011: ia terdaftar di # 4 pada daftar MIT150 dari 150 inovator atas dan ide-ide dari MIT.
• Tahun 2012: Tomlinson telah dilantik ke dalam Hall of Fame internet oleh Internet Society.

Bapak email ini meninggal pada 5 Maret 2016 di usia 74, di Lincoln, Massachusetts, Amerika Serikat. Karyanya tetap abadi dan dibutuhkan oleh banyak orang di dunia ini.

(Dari berbagai sumber)

Baca Juga