Header Ads

Inilah 5 'Kegilaan' Sosok Dokter Helmi Spesialis Kecantikan yang Tega Membunuh Istrinya






EdViral - Menghilangkan nyawa seseorang dengan cara membunuh, tentu adalah tindakan yang melanggar hukum. Sadisnya, orang tersebut adalah keluarganya, bahkan istrinya. Betapa teganya bila melakukannya dengan sengaja. Inilah yang dilakukan seorang dokter kecantikan terhadap istrinya.

Seorang dokter wanita bernama Letty yang tewas akibat ditembak mati, menggegerkan publik. Penembakan tersebut ternyata pelakunya adalah suaminya sendiri yang juga memiliki kesamaan profesi yakni, dokter Ryan Helmi.

Penembakan terjadi di Klinik Azzahra, Cawang, Jakarta Timur sekitar jam 14.00 WIB Kamis (9/11/2017).

Saat ditemukan kondisi tubuh dokter Letty sangat mengenaskan. Tubuhnya bersimbah darah dengan enam peluru yang ditembakkan sendiri oleh Ryan Helmi.

Dr. Ryan Helmi tercatat sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Jakarta dengan nomor pokok anggota 81031.

Dalam situs daring pencarian dokter diketahui pria lulusan Fakultas kedokteran Universitas Trisakti ini adalah seorang dokter spesialisasi kulit dan kecantikan.

Akibat perbuatannya tersangka dikenai pasal 340 dan 338 KUHP, karena diduga kuat telah melakukan pembunuhan berencana.

Dilansir dari tribunnews.com, ada sejumlah informasi mengejutkan seputar kepribadian dokter Helmi ini. Berikut 5 informasi yang dapat kita ketahui tentang kegilaan sosok dokter Helmi

Baca juga: Di Era Jokowi, Mantan Presiden Habibie, Megawati, dan SBY Hadiri Peringatan HUT RI...


1. Kerap memakai obat penenang

Helmi ternyata sebelumnya memiliki sisi gelap. Ia sering meminum obat penenang sejak kuliah.

Menurut Cendana (40) yang aladah teman korban mengetahui persis sosok Helmi pada masa kuliah dulu.

Ia menyebut Helmi sering mengkonsumsi obat-obatan.

Namun ia tidak mengetahui persis obat yang dikonsumsinya, namun ia itu sejenis obat penenang.

"Dia itu emang nakal dari sejak kuliah di Trisakti, sering pakai obat-obatan, dan itu benar karena saya kenal mereka sejak kuliah," katanya, Kamis (9/11/2017).


2. Pernah berniat bakar istrinya, dr. Letty.

Dokter Helmi sempat ingin membakar hidup-hidup istrinya, Dokter Letty Sultri (46).

Kakak Letty, Afif Bachtiar, sempat mendengar curahan hati adiknya.

Kerap kali tubuh Letty mengalami memar dengan tanda biru-biru di bagian tangan atau kaki.

Namun, saat ditanya penyebabnya, Letty hanya menjawab bahwa memarnya itu didapat karena terjatuh saat tengah masak.

"Letty mengalami kontak fisik selama dua tahun," ujar Afif di rumah duka, Jalan Sunan Ampel, Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jumat (10/11/2017).

Letty mengalami kekerasan dalam rumah tangga, tak hanya sekali.


3. Pernah dilaporkan sendiri oleh istrinya karena KDRT

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Polisi Sapta Maulana juga mengungkapkan kepada Tribunnews.com bahwa Helmi pernah melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada Letty.

KDRT tersebut bahkan pernah dilaporkan oleh Letty ke Polres Jakarta Timur.

"Istrinya pernah melaporkan kasus KDRT," ujar Sapta Maulana.

Namun, pengusutan kasus tak dilanjutkan karena Letty mencabut laporannya.


4. Berkenalan dengan dr. Letty dari Facebook, lalu rumah tangganya kisruh

Afifi Bachtiar yang merupakan kakak kandung Letty, mengatakan adiknya berkenalan dengan dokter Helmi lewat Facebook.

"Awalnya kenal lewat Facebook kalau dari cerita adik saya waktu itu, lima tahun yang lalu," kata Afifi di kediaman korban, Jalan Sunan Ampel 8, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (10/11/2017).

Menurut Afifi, pihak keluarga juga mengetahui hal tersebut dari Lety. Tak selang beberapa lama setelah perkenalan, Lety memutuskan menikah dengan Helmi.

Fakta Pelaku Penembak Dokter Lety, Ia Pernah Dipecat karena Perkosa Karyawan.

Pihak keluarga Lety memberikan restu karena usia Lety dinilai sudah sangat layak menikah.

"Keluarga setuju saja karena adik saya juga, kan, sudah berumur, sudah waktunya nikah," ucap Afifi.


Baca juga: Pengemudi Xenia Menerobos Barikade Polisi Jadi Viral, Inilah Identitasnya...


Satu tahun pernikahan, tak ada masalah yang berarti.

Namun, ketika memasuki usia pernikahan kedua tahun, keributan-keributan kecil kerap didengar keluarga Lety.

"Adik saya cerita suka ribut-ribut juga, apalagi setelah Helmi diam saja di rumah tak mau kerja," kata Afifi.

Sejak saat itu, kehidupan rumah tangga mereka jauh dari kata harmonis.


5. Dokter Helmi pernah perkosa karyawan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana mengatakan, dokter Helmi diduga pernah memerkosa karyawan sebuah klinik di kawasan Jakarta Timur.

Helmi merupakan pelaku penembak mati Dokter Letty yang merupakan istrinya sendiri.

"Dia pernah kerja di sebuah klinik cuma dipecat karena kasus pemerkosaan," ujar Sapta kepada Kompas.com, Kamis (9/11/2017).

Namun, saat itu korban tidak membuat laporan ke polisi.

"Korban tidak membuat laporan kasus pemerkosaan ke kita," kata Sapta.




Kronologis Penembakan

Dokter Helmi dan istri Letty Sultri telah menjalani rumah tangga selama lima tahun, namun tidak harmonis.

"Intinya yang bersangkutan (Helmi) itu selama berumah tangga dengan korban lima tahun tidak harmonis," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Jumat (10/11).

Argo mengatakan Helmi kerap terlibat pertengkaran dengan Letty karena masalah rumah tangga pasangan suami istri.

Kemudian, Letty mengajukan perceraian terhadap Helmi pada Juli 2017, selama proses itu Helmi tidak bisa ikut serta.

Sebelum jatuh talak pada akhir November 2017, Argo menuturkan Helmi menemui Letty untuk membahas masalah rumah tangga di tempat kerja Azzahra Medical Center Jakarta Timur, Kamis (9/11) siang.

Helmi membawa sebuah tas yang berisi dua pucuk senjata api untuk menakuti.

"Bukan untuk membunuh, tapi menakuti korban, namun (pelaku) berubah pikiran karena korban berubah pikiran juga," kata Argo.

Setibanya di klinik Helmi meluangkan waktu mengisi peluru senjata api yang bawanya. Setelah itu ia masuk ke dalam klinik.

"(Helmi) masuk ke dalam klinik mencari dan bertemu korban. Helmi meminta untuk berbicara empat mata dengan korban tapi korban menolak," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (10/11).


Baca juga: Pengemudi Xenia Menerobos Barikade Polisi Jadi Viral, Inilah Identitasnya...


Argo mengatakan, karena mendapat penolakan dari Letty, Helmi geram. Sambil emosi, Helmi mengeluarkan senjata api dari dalam tasnya dengan niat untuk menakut-nakuti Letty.

Namun, Letty melarikan diri dan meminta pertolongan. Letty masuk ke dalam ruang pendaftaran pasien. Dia kemudian mengunci pintu ruangan tersebut untuk menahan Helmi supaya tidak masuk.

Mengetahui pintu dikunci, Argo mengatakan, Helmi sempat menendang pintu.

"Dia langsung ke ruang administrasi ada loket, dari situlah Helmi menghabiskan peluru kepada korban," kata dia.

Usai menembakkan enam peluru tersebut, Helmi melarikan diri dengan menumpang ojek online menuju ke Polda Metro Jaya.

Petugas jaga di pintu Polda Metro Jaya mengamankan dengan barang bukti dua pucuk senjata api selanjutnya diserahkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

(Sumber: Tribunnews.com)


No comments

Powered by Blogger.