Header Ads

Tanah Longsor Terjadi di Asrama Mahasiswa STT Sangkakala, Ini Kronologisnya....



Longsor di STT Sangkakala, Picture: detik.com

Bencana tanah longsor terjadi di Asrama Sekolah Tinggi Teologia (STT) Sangkakala yang berada di Jalan Raya Kopeng Km 7 Dusun Kenteng Desa Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.

Kejadian tersebut terjadi Senin (13/11/2017) malam, sekitar pukul 20.00 WIB, yang dipicu oleh hujan deras yang mengguyur pada Senin (13/11/2017) sore.

Pembantu Ketua I STT Sangkakala, Febri Jati Nugroho mengatakan, sebelum kejadian longsor, sejak pukul 14.00 WIB, hujan menguyur deras di wilayah tersebut. Kemudian, saat mahasiswa belajar mandiri di asrama, sekitar pukul 20.30 WIB, talud yang di atasnya akan dibangun gedung serbaguna longsor.

Dia mengatakan di atas talud yang longsor tersebut pembangunnya sekitar bulan Februari tahun ini. Tanah yang nantinya akan dibangun gedung serbaguna, namun saat ini, baru dipakai untuk lapangan futsal ini, kemudian longsor sehingga menimpa bangunan di bawahnya.

"Talud dibangun bulan Februari, kemudian sekitar Agustus, lalu, telah berhenti pembangunannya. Talud yang longsor menimpa bangunan asrama mahasiswa," kata Febri saat ditemui wartawan detik.com di lokasi kejadian, Selasa (14/11/2017), dini hari.

Akibat longsor yang menimpa asrama ini, menyebabkan seorang mahasiswi, Ressi (22), asal Kalimantan Tengah, meninggal dunia di lokasi kejadian.

Korban Ressi ini, kata Febri, meninggal di lokasi kejadian. Tubuhnya tertimpa material longsoran persis di kamarnya.

"Korban kondisinya tertimbun material longsoran dan untuk mengevakuasi butuh waktu sekitar 1 jam," katanya.

Ressi dan Marcelina saat kejadian tersebut, sedang belajar di dalam kamar karena kegiatan belajar mandiri.

“Informasi yang kami peroleh, keduanya sedang menjalani kegiatan belajar mandiri di dalam kamar nomor 40 atau kamar yang berada di paling pojok lantai I blok Asrama Putri STT Sangkakala ini. Jam-jam segitu aktivitas mayoritas mahasiswi memang berada di kamar,” lanjut Febri.

Sementara itu, Staf Bagian Administrasi Akademik, Agung Dian menambahkan, dalam kejadian ini teman satu kamar Ressi, Marcelina (19), asal Sumba Timur, NTT, mengalami luka di bagian kaki. Sedangkan, mahasiswa lainnya, Imannuel Nuban (21), warga Kecamatan Kuanfatu, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, juga terluka.

"Kedua korban terluka ini dirawat di RSP dr Ario Wirawan Salatiga," kata Agung.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Heru Subroto mengatakan,setelah BPBD menerima laporan pukul 22.00 WIB, langsung menuju lokasi kejadian.

"Kami meminta agar besok pagi jangan membersihkan di sekitar material longsoran karena tanah masih basah dan membahayakan. Dugaan longsor ini karena bangunan talud tidak ada saluran air sehingga air masuk," kata Heru.


Mahasiswa Diungsikan

Pembantu Ketua I STT Sangkakala, Febri Jati Nugroho mengatakan, untuk sementara mahasiswa yang berada di asrama diungsikan.

"Mahasiswa kami ungsikan di ruang kelas dan aula di bagian bawah. Semua mahasiswa berada di sana," kata Febri, Selasa (14/11/2017), dini hari.

Mereka yang tinggal di asrama, lanjut dia, merupakan mahasiswa tingkat I hingga tingkat IV. Ada sebanyak 120 mahasiswa yang tinggal di asrama perempuan dan asrama bagi mahasiswa laki-laki, yang diungsikan.

"Untuk kegiatan studi berlangsung siang hari, sedangkan malam hari mahasiswa belajar mandiri di asrama," katanya.

Sumber: news.detik.com


No comments

Powered by Blogger.