Kabar Duka: Artis Sekaligus Penyanyi, Laila Sari, Meninggal Dunia di Usia 82 Tahun
Artis sekaligus penyanyi tiga zaman, yang juga terkenal dengan suara rocknya itu meninggal dunia sekitar pukul 19.50 WIB di kediamannya di Jalan Badila 1, RT.03/RW.04, Kelurahan Tangki, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.
Kabar wafatnya artis komedian senior Laila Sari dilansir dari liputan6.com, diungkapkan oleh tetangga Laila Sari, Wheny Melinda. Menurutnya, nenek 82 tahun itu meninggal dunia usai waktu Isya.
"Iya benar meninggal sekitar jam 19.50 WIB. Saya tetangga sebelah rumahnya," kata Wheny Melinda saat dihubungi, Senin (20/11/2017).
Keluarganya pun terkejut atas kepergian pemain film Inem Nyonya Besar ini. Pasalnya, Laila Sari meninggal dunia usai pulang syuting di sebuah acara televisi.
"Sehabis pulang dari NET (stasiun televisi), terus pulang ke rumah. Dan setelah itu enggak ada (meninggal dunia)," jelas Wheny Melinda.
Diketahui sebelumnya kondisi Laila Sari sedang kurang fit karena kesehatannya terus menurun. Hal itu diungkapkan Wheny setelah mendengar keluhan Laila Sari. "Dari kemarin memang lagi kurang sehat gitu," jawabnya.
Sebelumnya, kabar duka juga diketahui dari unggahan dukacita di media sosial. Di Instagram, akun @papihersa mengabarkan meninggalnya artis yang karib disapa Mak Laila itu.
"air mata tidak akan mengembalikan kematian namun mengikhlaskan kasih sayang adalah pekerjaan yang sangat sulit dan berdoa merupakan satu satunya jalan untuk kita mendekatkan diri kepadaNya . agar kita selalu diberikan kemudahan atas semua musibah yang kita alami. turut berduka cita yah mak #lailasari #doabersama," tulis akun @papihersa, beberapa menit lalu.Kabar wafatnya artis komedian senior Laila Sari dilansir dari liputan6.com, diungkapkan oleh tetangga Laila Sari, Wheny Melinda. Menurutnya, nenek 82 tahun itu meninggal dunia usai waktu Isya.
"Iya benar meninggal sekitar jam 19.50 WIB. Saya tetangga sebelah rumahnya," kata Wheny Melinda saat dihubungi, Senin (20/11/2017).
Keluarganya pun terkejut atas kepergian pemain film Inem Nyonya Besar ini. Pasalnya, Laila Sari meninggal dunia usai pulang syuting di sebuah acara televisi.
"Sehabis pulang dari NET (stasiun televisi), terus pulang ke rumah. Dan setelah itu enggak ada (meninggal dunia)," jelas Wheny Melinda.
Diketahui sebelumnya kondisi Laila Sari sedang kurang fit karena kesehatannya terus menurun. Hal itu diungkapkan Wheny setelah mendengar keluhan Laila Sari. "Dari kemarin memang lagi kurang sehat gitu," jawabnya.
Sebelumnya, kabar duka juga diketahui dari unggahan dukacita di media sosial. Di Instagram, akun @papihersa mengabarkan meninggalnya artis yang karib disapa Mak Laila itu.
Perjalanan Karier Mpok Laila
Mpok Laila yang bernama lengkap Nurlaila Sari Jahrotuljannah lahir pada 4 November 1935. Wanita kelahiran Padang Panjang itu, sempat mendapat julukan nenek energik dalam setiap penampilannya di atas panggung.
Laila Sari boleh disebut sebagai artis serba bisa. Penampilan khasnya di televisi selalu diingat dan dikenang banyak orang.
Ia mengawali karier sebagai pemain sandiwara dan penyanyi.
Tak hanya di dunia tarik suara dan pemain sandiwara, kariernya dilanjutkan dengan bermain dalam film layar lebar. Ia juga bermain dalam sejumlah sinetron, ketika film layar lebar mengalami kemunduran.
Selama 3 zaman atau 6 dekade lebih, Laila Sari telah berkecimpung di panggung hiburan Tanah Air. Namun, kondisi hidupnya di usia senja sangat memprihatinkan.
Di usia senjanya, Laila Sari pun jauh dari kata mewah. Ia tinggal di rumah sederhana yang padat penduduk di kawasan Tangkiwood, Jakarta Barat. Keprihatinan itu juga yang menggugah diadakannya penggalangan dana oleh warganet, guna keperluan tabungan masa tua Laila Sari.
Dari 759 donatur yang berpartisipasi, terkumpul dana sejumlah Rp 148.320.863 juta. Namun sayang, Laila Sari lebih dulu menghembuskan napas terakhirnya sebelum dapat menyentuh tabungan masa tuanya tersebut.
Laila Sari boleh disebut sebagai artis serba bisa. Penampilan khasnya di televisi selalu diingat dan dikenang banyak orang.
Ia mengawali karier sebagai pemain sandiwara dan penyanyi.
Tak hanya di dunia tarik suara dan pemain sandiwara, kariernya dilanjutkan dengan bermain dalam film layar lebar. Ia juga bermain dalam sejumlah sinetron, ketika film layar lebar mengalami kemunduran.
Selama 3 zaman atau 6 dekade lebih, Laila Sari telah berkecimpung di panggung hiburan Tanah Air. Namun, kondisi hidupnya di usia senja sangat memprihatinkan.
Di usia senjanya, Laila Sari pun jauh dari kata mewah. Ia tinggal di rumah sederhana yang padat penduduk di kawasan Tangkiwood, Jakarta Barat. Keprihatinan itu juga yang menggugah diadakannya penggalangan dana oleh warganet, guna keperluan tabungan masa tua Laila Sari.
Dari 759 donatur yang berpartisipasi, terkumpul dana sejumlah Rp 148.320.863 juta. Namun sayang, Laila Sari lebih dulu menghembuskan napas terakhirnya sebelum dapat menyentuh tabungan masa tuanya tersebut.
Jenazah Dimakamkan Di Tanah Abang
Sebelum dimakamkan, jenazah terlebih dahulu disalatkan di musala Al- Kamaliyah pada Selasa (21/11), dilansir dari kumparan.com.
Setelah disalatkan, jenazah pun langsung dimasukkan ke dalam mobil ambulans yang sudah berada di rumah duka di kawasan Tangkiwood, Jakarta Barat. Sesudah itu, jenazah langsung dibawa ke TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Setibanya di TPU Karet Bivak pada pukul 10.47 WIB, jenazah tampak digotong oleh beberapa orang laki-laki, termasuk driver ojek online.
Puluhan driver ojek online juga mengawal jenazah dari rumah duka hingga TPU, Tanah Abang.
"Dari kemarin pas meninggal udah rencana se-Jabodetabek rembukan pengawalan. Kami solidaritas dari ojek online. Kami koordinasi untuk pengawalan," kata driver Gojek, Hendra Dermawan di TPU Karet Bivak.
Wandi, driver Gojek lainnnya, menyatakan, driver ojek online dari komunitas di Mangga Besar mengenal langsung Laila. "Bukan satu atau dua orang doang yang kenal," ucapnya.
Wandi menambahkan, para ojek online juga membantu Laila karena ngefans kepada pemain film 'Comic 8' itu.
"Pada ngefans sih. Dari sejak pas meninggal (diajak-ajakin). Dari semalam saya juga udah ke sana. Ini gabungan dari komunitas-komunitas. Sampai yang dari Tangerang, Cengkareng juga ada," ujar Wandi.
Selamat jalan Mpok Laila, karyamu dikenang...
Sumber: liputan6.com, kumparan.com.
Setelah disalatkan, jenazah pun langsung dimasukkan ke dalam mobil ambulans yang sudah berada di rumah duka di kawasan Tangkiwood, Jakarta Barat. Sesudah itu, jenazah langsung dibawa ke TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
 |
| Jenazah Laila Sari digotong driver ojek online, (sumber: kumparan.com) |
Puluhan driver ojek online juga mengawal jenazah dari rumah duka hingga TPU, Tanah Abang.
"Dari kemarin pas meninggal udah rencana se-Jabodetabek rembukan pengawalan. Kami solidaritas dari ojek online. Kami koordinasi untuk pengawalan," kata driver Gojek, Hendra Dermawan di TPU Karet Bivak.
Wandi, driver Gojek lainnnya, menyatakan, driver ojek online dari komunitas di Mangga Besar mengenal langsung Laila. "Bukan satu atau dua orang doang yang kenal," ucapnya.
Wandi menambahkan, para ojek online juga membantu Laila karena ngefans kepada pemain film 'Comic 8' itu.
"Pada ngefans sih. Dari sejak pas meninggal (diajak-ajakin). Dari semalam saya juga udah ke sana. Ini gabungan dari komunitas-komunitas. Sampai yang dari Tangerang, Cengkareng juga ada," ujar Wandi.
Selamat jalan Mpok Laila, karyamu dikenang...
Sumber: liputan6.com, kumparan.com.
No comments